05 November 2019

mencari mu


mencari mu
bagai siang berkalih malam
segaris bebenang waktu cuma pertemuan
usia hijau yang menggamit segala rasa
berbekas ingatan kala senyum terukir mesra
sipu menyapa untuk hati menguji
lalu terpikat kepada bunga-bunga luruh yang menyeri.

namun hilang juga
dikikis perlahan-lahan bilah hari berzaman
dimamah kenangan setua usia
terang impian pun terpadam
hati jadi sepi, mimpi jadi mati

senyum sipu yang melakar kenang
puja yang disimpan diam, tak daya terluahkan
senyuman bak sulaman pelangi indah meriah
berbingkai di dinding hati, terpahat
ketika diingat, lelah jadi kecewa.

jemputlah ke kamar ingatan
selaklah tabir malam agar cahaya  menerobos ke dalam
terang kalam bisa melakar
menyuluh telapak di pasir yang hilang jejak
disapu laut pilu lalu  berlalu
agar terlukis kembali dengan rona pesona
dihias pigmen pelangi dengan tona cinta.

mencari mu
bagai novel  aksara yang tak pernah bernoktah
bagai lukisan sang pengkarya yang tak pernah kering warna
bagai melodi lagu yang berulang-ulang irama
syahdu dan puitis kata yang tiada makna
meskipun, semua telah berlalu
impian yang satu itu,
tersimpan jua dalam ingatan.


Kembali menulis.

 Kembali menulis. Dalam usia yang telah mencecah 58 tahun, banyak nostalgia tidak lagi diingati dengan jelas dan tepat. Minat menulis masih ...